Pada akhir pekan yang cerah tanggal 30-31 Januari 2022, mahasiswa dan dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Bogor melakukan perjalanan yang tak terlupakan ke Desa Adat Baduy-Banten. Kegiatan ini bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah pengabdian kepada masyarakat yang kaya akan budaya dan kearifan lokalnya.
Baduy, sebuah desa adat yang terletak di Banten, telah lama menjadi sorotan karena keunikan budaya dan cara hidupnya yang sangat tradisional. Masyarakat Baduy, atau disebut juga dengan orang Kanekes, menjaga warisan leluhur mereka dengan penuh dedikasi. Dalam upaya untuk memahami lebih dalam dan turut serta dalam upaya pelestarian budaya ini, mahasiswa dan dosen STIDKI Bogor memutuskan untuk menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di sana. Dalam dua hari yang penuh petualangan, peserta perjalanan ini merasakan kehidupan sederhana dan harmonis masyarakat Baduy.
Dosen-dosen STIDKI Bogor juga turut berperan dalam memberikan wawasan tentang komunikasi dan penyiaran Islam, yang merupakan fokus utama institusi mereka, kepada masyarakat Baduy. Ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang agama dan komunikasi kepada masyarakat yang mungkin belum memiliki akses yang cukup luas terhadap ilmu pengetahuan tersebut.
Perjalanan ke Desa Adat Baduy-Banten bukan hanya sebuah kunjungan, tetapi lebih merupakan sebuah pengalaman yang mengubah pandangan dan memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan dosen STIDKI Bogor. Pengabdian kepada masyarakat dan eksplorasi budaya yang dilakukan dalam perjalanan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang keberagaman budaya Indonesia, tetapi juga membawa pelajaran berharga tentang kepedulian dan tanggung jawab sosial. Semoga perjalanan seperti ini akan terus menjadi bagian dari pendidikan yang menginspirasi dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang lebih bijaksana dan peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Bagikan